Rabu, 13 November 2013

Api Membawa Kegerakkan

Kisah 4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.Reinhard Bonnke diakui sebagai pengkhotbah dengan hadirin terbanyak sepanjang sejarah. Reinhard Bonnke lahir pada 1940 di Jerman Timur. Setelah kuliah di Bible College di Wales, ia menjadi pendeta di Jerman selama 7 tahun. Pada 1969 ia dan istrinya, Anni, serta anak laki-laki mereka yang masih bayi, berangkat ke Maseru, Lesotho. Pada tahun-tahun awal di Maseru, Reinhard dan Annie melakukan karya misi secara tradisional. Ketika itulah ia mendapatkan penglihatan tentang “benua Afrika, dibasuh oleh darah Yesus yang mahal harganya”.
Visi itu menanamkan kerinduan dalam hatinya untuk menjangkau seluruh benua Afrika, dari Cape Town sampai Kairo dan dari Dakar sampai Djibouti. Pada 1974 ia memulai kebaktian di tenda yang dapat menampung 800 orang. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya pengunjung, mereka harus membeli tenda yang lebih besar lagi. Begitulah, sampai pada 1984, mereka membangun tenda terbesar di dunia, sebuah tenda yang dapat dipindah-pindah dengan kapasitas 34.000 tempat duduk! Tidak lama kemudian tenda besar itu sudah tidak mampu menampung banyaknya pengunjung. Ia mulai mengadakan kebaktian di lapangan terbuka, dengan pengunjung pada awalnya tidak kurang dari 150.000 orang.
Sejak saat itu ia berkeliling ke berbagai kota di seluruh Afrika, berkhotbah di lapangan terbuka. Di Lagos, Nigeria, pengunjungnya mencapai 1,6 juta dengan tata suara yang terdengar sampai bermil-mil jauhnya. Pelayanannya lalu meluas sampai ke Asia. Ia telah mengadakan KKR di Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura, dan India, serta 4 negara di Amerika Selatan. Sampai saat ini tercatat tak kurang dari 42 juta jiwa mengambil keputusan bagi Yesus melalui KKR yang dipimpinnya. Dalam dekade pertama pada milenium baru ini, ia mencanangkan visi untuk melihat angka itu mencapai 100 juta. Sebagai bagian dari program pelatihan pemuridannya, lebih dari 178 juta eksemplar buku dan buklet telah diterbitkan dalam 140 bahasa dan dicetak di 53 negara. Reinhard Bonnke dan lembaga penginjilan yang ia pimpin saat ini mendukung pergerakan interdenominasi sedunia yang bervisi menjangkau satu milyar jiwa dan merintis lima juta gereja di seluruh dunia.
Bagaimana seorang Reinhard Bonnke bisa menjungkir balikkan dunia dengan api penginjilan seperti itu? Salah satu kunci suksesnya adalah apa yang ia tulis dalam bukunya yang berjudul ‘Penginjilan Dengan Api.’ Doa Reinhard setiap hari adalah “Biarlah aku terbakar terus untuk-MU, Tuhan…” Tidak heran api yang berkobar-kobar didalam dirinya membuatnya tidak bisa diam, ia terus bergerak dan bergerak untuk menyelamatkan jiwa, dan api Roh Kudus mengurapinya sehingga setiap pelayanannya penuh kuasa!

3 komentar: